Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian
mereka tak mengerti apa itu angka dalam detik bergerak
sebuah arlogi kuperlihatkan pada temanku
"kamu tahu apa ini?". tanyaku
"kamu boy, semua orang tahu ini JAM". Jawabnya dengan mudah
"salah". balasku
"maksdunya, kalau bukan jam terus apa dong?" tercengah atas jawabanku
"apa itu waktu?". tanyaku kembali
"waktu itu yang mengatur hiduplah, emang ada apa? pertanyaanmu konyol".
"salah".
"hey dari tadi setiap aku jawab pertanyaanmu hanya kata salah saja yang kau ucapkan, terus apa maumu ,haaaah". jawaban kesalnya

aku pun bercerita panjang tentang waktu yang aku tahu.
"jam itu yang mengatur waktu, tapi waktu itu tidak mengatur kita, kita yang mengatur waktu, jam itu tercipta untuk kita mengendalikan waktu bukan kita yang dikendalikan waktu".
"jawabanmu itu berputar-putar boy".
"tentu karena itu adalah waktu".
"terus?".
"kita hidup karena ada waktu, tapi bukan berarti kita itu harus mengikuti waktu, tapi waktu yang harus mengikuti kita.
aku dapat arlogi ini dari seseorang yang sayang padaku, dia memberikannya di hari ulang tahunku, dan dia memberiku satu pesan agar aku bisa mengatur waktu dan dia bertanya 'apa itu waktu?'.
bertahun-tahun berlalu aku memelajari apa itu dalam setiap detik hidupku, ternyata jawabannya adalah, waktu itu adalah diriku sendiri, time is myself. Yang bisa selamat dari sebuah kecelakaan waktu adalah orang yang bisa mengatur waktu."
"boy kecelakaan waktu itu apa?"
"penyeslan."
"ooh, jadi kita itu harus menjadi king of time ya.."
"that right."

dalam benakku ku selalu berkata aku adalaha waktu aku.